Elearning atau electronic learning adalah sebuah konsep pembelajaran jarak jauh yang dilakukan dengan menggunakan media elektronik. Elearning juga biasa disebut dengan distance learning, online learning, atau virtual learning. Konsep ini bukan merupakan hal yang benar-benar baru di dunia pendidikan. Sejarah telah mencatat evolusinya dari masa ke masa. Berikut ulasannya.

Stenografi (1840-an)

Elearning berakar dari konsep pembelajaran jarak jauh pada tahun 1840an sebelum internet muncul dan digunakan oleh masyarakat. Pada saat itu seorang guru profesional, Isaac Pitman, mengajar stenografi dari jarak jauh dengan metode koresponden. Stenografi yang merupakan ilmu menulis cepat dan ringkas ini banyak digunakan oleh sekretaris, jurnalis, dan profesi lain yang terkait dengan pencatatan. Pada saat itu pembelajaran ini cukup banyak diminati. Materi dan latihan (assessment) dikirimkan melalui surat. Para siswa pun akan kembali mengirimkan hasil latihan atau ujian dengan cara yang sama.

Automatic Teacher (1924-an)

Mesin penguji bernama automatic teacher menjadi bagian dari sejarah evolusi elearning. Mesin ini ditemukan oleh seorang profesor psikologi pendidikan di Universitas Ohio yaitu Sidney Pressey. Bentuk automatic teacher seperti mesin tik yang memiliki jendela untuk menunjukkan pertanyaan dengan empat pilihan jawaban. Siswa harus memilih salah satu jawaban. Mesin tidak bisa melanjutkan ke pertanyaan berikutnya sampai siswa memilih jawaban yang benar. Dengan mengetahui jawaban yang benar diharapkan siswa bisa belajar secara mandiri sekaligus melakukan ujian. Namun, kurangnya minat dan investasi dari para pendidik membuat mesin ini gagal di pasar pendidikan.

Glider (1954)

Pada tahun 50an radio dan televisi sudah banyak digunakan untuk mendukung pendidikan dengan menyiarkan topik-topik ekonomi, politik, peristiwa terkini, dan agama. Selain itu seorang profesor dari Universitas Harvard, BF Skinner, menemukan mesin pengajaran yang diberi nama Glider. Fungsi Glider adalah mengelola pembelajaran otomatis dengan memberikan instruksi terprogram kepada para siswa. Mesin ini berbentuk kotak yang bisa menampilkan soal untuk dijawab oleh siswa dengan cara menuliskan jawaban di atas kertas. Jika jawabannya benar siswa akan mendapatkan pujian dan bisa melanjutkan pada langkah berikutnya. Tujuan dari mesin ini adalah untuk mengajar, berbeda dengan automatic teacher yang bertujuan untuk menguji siswa.

Pendidikan Berbasis Komputer (1960-an)

Glider menjadi inspirasi penemuan program pelatihan berbasis komputer atau computer based training (CBT) yang pertama. Daniel Alpert dan Don Bitzer menemukan PLATO (Program Logic for Automated Teaching). Pada awalnya PLATO hanya ditujukan untuk meningkatkan literasi siswa. Tapi kemudian menjadi backbone dari komputasi multi pengguna modern. Program ini dapat berexperimen dengan bentuk awal email, message board, dan penilaian berbasis konteks. Pengguna PLATO awalnya terbatas pada para mahasiswa Universitas Illinois dan kemudian digunakan oleh sekolah-sekolah lainnya.

Pada 1968 Departemen Kedokteran Universitas Alberta mengadakan perkuliahan online yang pertama kepada lebih dari 20.000 mahasiswa yang terbagi dalam 7 kelas. Program ini diselenggarakan dengan menggunakan jaringan IBM 1500. Sistem ini membantu guru mengirimkan materi pelajaran, mengatur dokumen, dan menilai tugas dari jarak jauh. Bisa dibilang, ini adalah gagasan pertama pembelajaran online kontemporer dalam sejarah platform elearning.

Tahun 1969 didirikan Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET). ARPANET adalah asal teknis dari internet, yang merupakan jaringan area yang lebih luas berdasarkan protokol yang aman. Jaringan ini juga dapat diakses oleh bisnis dan individu. ARPANET menjadi item teknologi paling klimaks dalam evolusi elearning karena dinilai lebih efektif dalam mengatasi masalah jarak geografis yang sangat jauh.

Perkuliahan Berbasis Internet (1976)

Perkuliahan berbasis internet dipelopori oleh universitas terbuka di Inggris dengan menggunakan CICERO. Dari program ini juga tercipta Cyclops yang dapat memfasilitasi telekonferensi jarak jauh sebelum adanya Skype maupun Zoom. Pada tahun yang sama Coastline Community College, perguruan tinggi komunitas terpencil pertama di dunia, juga didirikan. Perguruan tinggi ini memiliki beberapa kampus mini, tetapi berfokus pada pembelajaran mandiri.

Turut mendukung perkuliahan berbasis internet pada era ini, Apple bekerja sama dengan Bell & Howell mendirikan Apple Education Foundation untuk memasok komputer kepada para mahasiswa. Yayasan ini juga memfasilitasi individu yang dapat merancang perangkat lunak untuk tujuan pendidikan.

LMS (1990-an)

Kemunculan internet disertai dengan perkembangan teknologi yang terus-menerus kemudian melahirkan elearning pada tahun 1990an. Media belajar yang digunakan saat itu berupa CD ROM dan file PDF. Pembelajaran online, kursus online, dan pendigitalan konten pembelajaran mulai banyak dilakukan.

Beberapa sekolah dan perguruan tinggi formal yang khusus memberikan pendidikan online juga sudah mulai didirikan pada awal tahun 90-an. Dengan memanfaatkan internet secara maksimal, program ini memberikan kesempatan kepada lebih banyak masyarakat untuk mengakses pendidikan yang mereka inginkan meskipun terkendala jadwal maupun jarak geografis. Bahkan biaya yang dibutuhkan juga lebih ringan dibandingkan dengan pendidikan tatap muka.

Kemudian, learning management system (LMS) mulai populer di tahun 1995. Sekolah dan universitas menggunakan LMS untuk memudahkan mereka dalam memantau perkembangan siswa, kehadiran, tes, nilai, dan bahkan memberikan berbagai pengumuman seperti voucher biaya pendidikan. 

MOOC (2000-an)

Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat elearning semakin menarik. LMS tidak hanya digunakan oleh sekolah dan universitas melainkan juga berbagai perusahaan untuk melatih karyawan mereka. Berbagai produk teknologi diintegrasikan dalam pembelajaran melalui LMS seperti Power Point, game edukasi, SCORM, dll. Perangkat komputer atau laptop juga semakin banyak dimiliki oleh masyarakat sehingga memudahkan mereka untuk mengakses elearning.

Pada interval waktu 2006-2010 elearning pun semakin berkembang dengan mulai dikenalkannya metode podcasting, mobile internet, analitik pembelajaran, dan augmented reality. Selain itu produk teknologi lain yang juga sudah mulai digunakan diantaranya educational gaming, perpustakaan digital, cloud computing, dunia virtual, video online, ebook, gesture-based computer, dan mobile learning. Tahun 2010 juga merupakan era pembelajaran melalui media sosial. Facebook, YouTube, Twitter, dan LinkedIn membuat pembelajaran lebih mudah diakses dalam bentuk blog, Twitter thread, video pendek, dan video dokumenter.

Perkembangan elearning juga tidak luput dari inisiasi universitas dan inovasi para profesional di bidang pendidikan. Misalnya, pada tahun 2001 Massachusetts Institute of Technology (MIT) menjadi pioneer dengan meluncurkan proyek OpenCourseWare. Proyek ini memiliki lebih dari 50 kursus atau materi perkuliahan yang mencakup video ceramah dan tugas dari profesor MIT terkemuka.

Pada 2010, tiga profesional Turki mendirikan Udemy yang terus berkembang menjadi salah satu platform kursus online terbesar dan paling terkenal di dunia. Melalui situs webnya Udemy memberikan berbagai macam kursus yang dapat dibeli untuk mendapatkan akses seumur hidup, ceramah video, soal untuk penilaian, dan sertifikat. Sampei dengan Januari 2020, sekitar 50.000 guru memberikan kursus online kepada lebih dari 50 juta siswa dalam lebih dari 65 bahasa.

Pada tahun 2012, Andrew NG dan Daphne Koller dari Stanford University juga mendirikan Coursera, salah satu platform pembelajaran online terluas di dunia. Platform sukses lainnya yang muncul selama ini adalah Udacity dan edX. Oleh karena itu, tahun 2012 diberi label sebagai “Year of the Massive Open Online Course (MOOC)”. MOOC adalah program yang memberikan akses kuliah atau kursus secara online dari para ahli terkemuka kepada semua masyarakat.

Elearning Hari Ini

Elearning semakin banyak digunakan oleh kalangan pelajar, bisnis, dan trainer khususnya sejak pandemi COVID-19 tahun 2020. Elearning di era modern ini semakin simple karena dukungan teknologi yang semakin canggih. Pembelajaran menjadi semakin menarik dan interaktif dalam kelas virtual. Teknologi cloud, komputasi tablet, pembelajaran dengan platform sosial, peningkatan analitik pembelajaran, dan MOOC banyak diintegrasikan. LMS yang digunakan untuk menyelenggarakan kelas juga semakin canggih sehingga mudah diakses dari mana saja dan mendukung teknologi yang membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.

Teknologi terus berkembang. Dengan demikian elearning juga akan terus berevolusi. Gaya hidup masyarakat yang bertransformasi mengikuti perkembangan teknologi akan membuat elearning tetap memiliki masa depan yang baik sehingga bisnis di sektor ini menjadi salah satu rekomendasi. Namun, membangun elearning sendiri dari nol bukanlah sesuatu yang mudah. Partnership dengan penyedia layanan elearning tentu akan menjadi pilihan terbaik. Bersama Katalis.App, penyedia LMS yang berpengalaman dalam membantu pengelolaan elearning tanpa investasi besar di awal, bisa menjadi solusi. Katalis.App memungkinkan Anda memiliki LMS tanpa kerumitan teknis sehingga mempercepat proses go to market. Hubungi kami di sini untuk diskusi lebih lanjut.

Dapatkan Update Artikel Kami!

* indicates required