LMS adalah singkatan dari Learning Management System, yaitu platform untuk melakukan pembelajaran online. LMS tidak hanya digunakan oleh lembaga pendidikan tetapi juga untuk pelatihan keryawan perusahaan. Guru atau pelatih memanfaatkan LMS untuk mendistribusikan konten pembelajaran dan memantau kemajuan peserta didik. Selain itu, peserta didik atau training menggunakan LMS untuk pendaftaran dan mengakses konten pembelajaran. Berdasarkan kebebasan akses, LMS terdiri dari platform LMS open-source dan closed-source.
LMS open-source adalah platform pembelajaran online yang dapat diakses secara gratis. Selain itu, dapat disesuaikan dan dimodifikasi dengan mudah. Perangkat lunak open-source mendapat lisensi dari General Public License. Hal ini menjamin kebebasan pengguna akhir untuk menjalankan, menyesuaikan, mempelajari, dan membagikan software ini.
Sebaliknya, kita tidak dapat mengakses dan memodifikasi LMS closed-source secara bebas. Jenis LMS ini biasanya dimiliki oleh orang atau organisasi secara pribadi. Oleh karena itu, diperlukan sejumlah pembayaran untuk menggunakan layanan mereka.
Manfaat dan risiko LMS sumber terbuka
Mempertimbangkan penjelasan di atas, orang cenderung memilih LMS open-source karena fleksibilitasnya. Selain itu, LMS open-source memiliki beberapa manfaat. Berikut adalah manfaat dari LMS open-source.
- Memungkinkan Anda untuk mempertahankan integritas brand
- Memberi Anda kendali penuh atas konten pembelajaran
- Efektivitas biaya karena perangkat lunak dasarnya tersedia secara bebas
- Ada kemampuan pengembangan penuh di dalamnya
- Memungkinkan akses komunitas untuk memberikan peningkatan yang berharga
Penjelasan di atas menyiratkan bahwa LMS open-source dapat beradaptasi dengan dunia teknologi e-learning yang terus berubah dan memberikan kendali penuh atas konten Anda. Hari ini, Anda dapat menemukan platform LMS open-source dengan mudah. Namun, untuk memilih yang terbaik, Anda harus mempertimbangkan beberapa hal, yaitu:
- Niche: untuk pendidikan, pelatihan, orientasi, dan banyak lagi
- User-interface: harus sederhana dan mudah diakses
- Jumlah audiens: pastikan LMS memenuhi kebutuhan Anda terkait jumlah audiens
- Persyaratan teknis: keamanan, dukungan pelanggan, sistem penilaian, analitik, sertifikasi, dan jenis konten yang didukung
Namun, tidak ada manfaat tanpa risiko. Berikut adalah beberapa risiko menggunakan LMS open-source.
Membutuhkan keahlian teknis untuk menangani penginstalan, penerapan, administrasi, dukungan, dan aktivitas LMS lainnya
Tidak ada dukungan teknis yang disertakan, jadi Anda harus melakukan debugging dan maintenance perangkat lunak sendiri atau dengan bantuan pakar IT
Biaya penerapan yang tersembunyi, terutama untuk biaya set up dan hosting, biaya pemeliharaan dan dukungan, biaya penyesuaian, dan juga gaji ahli IT jika Anda tidak dapat mengelola sendiri dukungan teknis atau pemeliharaan tersebut
Moodle Vs. Open edX Vs. Canvas
Artikel ini akan membahas tiga LMS open-source terbaik untuk Anda di tahun 2023. Berikut adalah deskripsi, kekuatan, dan kelemahan masing-masing.
Moodle
Kita dapat menggunakan Moodle untuk blended learning dan full online learning. Moodle memungkinkan Anda untuk mengontrol privasi data, keamanan, dan banyak lagi. Selain itu, Anda dapat menyesuaikan tema dan menunjukkan warna khas atau logo dari brand Anda.
Fitur utama Moodle adalah laporan dan analisis khusus, kalender, perpesanan, pemberitahuan untuk pelajar, lencana, dan sertifikat yang tersedia. Selain itu, Moodle memungkinkan akses offline dengan Aplikasi Moodle. Ada lebih dari 100 bahasa terjemahan yang tersedia untuk platform ini.
Kekuatan:
- Memiliki banyak add-on dan plug-in
- Kompatibilitas lintas-browser
- Komunitas online yang luas
- Benar-benar gratis
- Ada 45 hari masa percobaan gratis untuk solusi Cloud
- Persyaratan server rendah
Kelemahan:
- Tidak cocok untuk peserta didik atau training dalam jumlah banyak
- Kurangnya fleksibilitas
- Interface admin cukup sulit untuk dinavigasikan
Open edX
Open edX adalah LMS open-source yang paling sukses. Produk ini telah menyebarkan lebih dari 50 ribu kursus. Sembilan dari sepuluh universitas terbaik di dunia menggunakannya. Banyak perusahaan internasional juga menggunakan Open edX. Misalnya Microsoft, IBM, Google, Jonshon & Jonshon, dan masih banyak lagi.
Fitur utama Open edX adalah kompatibilitas lintas perangkat, dapat dikustomisasi, mudah digunakan, forum interaktif dan papan diskusi, dukungan untuk konferensi video langsung, dan analisis data real-time. Open edX mendukung 53 bahasa. Anda juga dapat menggunakan konten interaktif seperti streaming video adaptif, AR, VR, animasi, dll.
Kekuatan:
- Memungkinkan Anda membuat kursus dan program gelar
- Stabil untuk audiens menengah dan besar
- Beragam pilihan jenis konten pembelajaran
- Memberikan sertifikat terverifikasi pada penyelesaian kursus
- ramah pengguna untuk antarmuka dan kreasi
Kelemahan:
- Tidak memiliki struktur kursus
- Integrasi pihak ketiga yang terbatas
Canvas
Canvas adalah LMS open-source dengan komunitas terbesar dan teraktif. Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses belajar mengajar. Canvas menawarkan berbagai layanan di satu tempat untuk mengakses materi kursus, nilai, alat komunikasi, dan wawasan langsung dari Canvas.
Fitur utama Canvas terdiri dari pengunggahan dan berbagi informasi yang mudah, menerima ukuran file tak terbatas dalam format video dan audio, pembelajaran yang dipersonalisasi, dan waktu aktif sistem 99,9%.
Kekuatan:
- Mudah untuk integrasi pihak ketiga
- Sejumlah besar opsi penyesuaian
- Peringatan atau pemberitahuan tentang peristiwa penting
Kelemahan:
- Ada beberapa tab yang tidak berguna
- Agak sulit untuk memulai
- Ada beberapa masalah saat menavigasi dan mengedit
Setelah membandingkan ketiga LMS tersebut, dapat disimpulkan bahwa masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, Anda harus tahu bahwa saat ini Open edX adalah LMS favorit bagi banyak pengguna karena memiliki banyak alat pemasaran. Selain itu, produk ini memiliki interface yang ramah pengguna, mudah disesuaikan, dan juga gratis. Open edX cocok untuk kursus online besar-besaran dan pelatihan perusahaan dengan banyak karyawan.
Karena kerumitan pemeliharaan dan dukungan, orang biasanya mengalami dilema tentang LMS open-source. Namun, saat ini Anda dapat dengan mudah menemukan penyedia LMS yang menawarkan LMS open-source yang dilengkapi dengan dukungan teknis. Misalnya, Katalis.App. Dengan Katalis.App, Anda bisa mendapatkan semua manfaat LMS open-source tanpa drama kerumitan instal dan pemeliharaan. Anda hanya perlu fokus untuk mengembangkan kemajuan bisnis Anda dan menyerahkan dukungan atau pemeliharaan LMS pada Katalis.App.
0 Comments
Leave A Comment