Potensi Bisnis K-12 di Indonesia

Edutech atau education technology adalah inovasi yang mengintegrasikan teknologi dalam pendidikan. Edutech bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan inklusif. Dalam perkembangannya edutech telah melahirkan bisnis K-12 yang menyediakan pendidikan online kepada semua jenjang pelajar dari PAUD hingga menengah atas.

Bisnis edutech berkembang pesat pada masa pandemi COVID-19. Menurut hasil kajian McKinsey dan Gallup kebiasaan belajar online akan tetap ada sampai pasca Pandemi. Dengan demikian sektor bisnis ini memiliki prospek yang positif. Ruangguru.com sudah membuktikan bahwa potensi bisnis edutech di Indonesia sangatlah besar, terbukti dari total investasi yang mereka terima sebesar $205 juta (sekitar 3 triliun rupiah). 

Strategi Penerbit Menghadapi Ruangguru.com

Ruangguru.com menjadi satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang masuk daftar 50 perusahaan startup edutech paling transformatif dunia versi GSV Ventures. Kemampuannya menguasai pasar pendidikan memang tidak diragukan lagi. Ia berhasil menyebarkan paradigma tentang pembelajaran online yang menyenangkan dan efektif. 

Generasi Z yang menjadi target market utama ruangguru.com memang memiliki karakter “serba digital”. Hal ini membuat berbagai produk ruangguru cukup mudah diterima. Namun, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku bisnis pendidikan lainnya seperti penerbit buku pelajaran. Perusahaan bidang penerbitan buku pelajaran harus bertransformasi memenuhi kebutuhan siswa hari ini yang serba digital.

Penerbit dapat mengembangkan bisnisnya dengan menyediakan produk ebook kepada para pelanggan. Lebih jauh lagi, penerbit dapat membuat Learning Management System (LMS) 

untuk memfasilitasi siswa belajar dengan lebih mudah dari mana saja. Dengan inovasi semacam ini penerbit akan tetap mampu bersaing dengan perusahaan edutech seperti ruangguru.com.

Salah satu cara bagi penerbit menghadapi Ruangguru.com adalah melakukan strategi aggressive pricing. Penerbit dapat menganalisis kelemahan pricing Ruangguru.com untuk dieksploitasi dan dimanfaatkan untuk bersaing secara head-to-head. 

Saat ini Ruangguru.com menjual content secara individual ke setiap murid dengan harga premium yang cukup tinggi sehingga tidak semua siswa mampu membelinya. Di sisi lain, pemerintah membuat kebijakan di mana sekolah-sekolah dilarang mewajibkan siswa untuk membeli buku pelajaran. Mau tidak mau penerbit harus beralih ke strategi digital agar tetap bisa relevan dalam persaingan digital. Strategi aggressive pricing dilakukan dengan menawarkan akses ke materi pelajaran ke sekolah-sekolah secara bulk atau grosiran.

Pricing List Ruangguru.com

Ruangguru.com memiliki beberapa layanan belajar online diantaranya Brain Academy online. Berikut pricing yang diberikan untuk setiap paketnya.

Fasilitas: 

Akses live teaching interaktif terjadwal via aplikasi mobile dan desktop, klinik PR online, modul cetak, konseling dan pengembangan diri, dan laporan perkembangan siswa

Paket Harga Ruangguru.com

Jika dilihat dari paket di atas, maka per siswa diharuskan membayar sejumlah Rp144.000-Rp846.000/bulan. 

Jika penerbit bisa menawarkan content pelajaran dengan harga yang jauh lebih murah, tentu akan menarik bagi pihak sekolah untuk membeli langsung dari penerbit. 

Begini perhitungan bisnisnya: 

Jumlah SMP di Indonesia : 41.986

Jumlah total siswa SMP di Indonesia: 9.890.000

Rata-rata jumlah siswa SMP per sekolah: 235

Jumlah SMA di Indonesia: 28.501

Jumlah total siswa SMA di Indonesia : 10.220.000

Rata-rata jumlah SMA per sekolah: 358

Total sekolah (SMP + SMA) di Indonesia : 70.487

Dari total sekolah tersebut, asumsi bahwa Penerbit bisa melakukan penjualan ke 10% total sekolah SMP dan 10% total sekolah SMA. 

Perkiraan jumlah siswa : (10% total SMP + 10% total SMA) * (rata-rata jumlah siswa per sekolah) → (4.198 + 2.850)*414 = 2.917.827

Maka total siswa yang diperkirakan akan menjadi customer adalah 2.917.827

Pricing ruangguru.com per siswa adalah Rp144.000-Rp846.000/ bulan. 

Jika Penerbit menawarkan harga hanya 50% dari harga paket terendah yaitu Rp144.000, maka penerbit dapat menawarkan biaya sejumlah  50% *72.000*414 = 29.808.000 untuk setiap 1 sekolah.

Jika Penerbit dapat menjual hanya ke 10% jumlah SMP dan SMA, maka ada 704 sekolah yang akan menjadi customer tetap penerbit.  Seandainya setiap sekolah hanya mampu membayar 10% dari biaya yang dipatok oleh Ruangguru.com, maka perhitungannya sbb: 

704 * (10% * Rp. 144.000,-) * 414 = Rp. 4,196,966,400 (empat miliar seratus sembilan puluh enam juta sembilan ratus enam puluh enam ribu empat ratus rupiah) total pendapatan per bulan untuk penerbit

Katalis.app dapat memberikan 2 jenis pricing yang flexible, yaitu pricing tetap per bulan, ataupun pricing berupa persentase dari jumlah revenue jika jumlah siswa dalam satu sekolah hanya sedikit. Dan revenue ini adalah revenue pasif, di mana Penerbit tidak perlu melakukan pencetakan buku, dan setiap tahun menjadi revenue berulang bagi Penerbit. 

Ingin tahu lebih detail mengenai strategi memenangkan pasar edutech?

Unduh tulisan kami tentang strategi menghadapi disrupsi edutech di sini atau hubungi kami melalui whatsapp di 089656151672 untuk diskusi lebih lanjut.