Tidak lama ini, lebih dari 24 juta pekerja di Amerika Serikat telah memilih untuk resign. Fenomena ini dikenal sebagai “The Great Resignation”. Bahkan, hal ini tercatat sebagai sejarah baru.

Meski menurut beberapa pengamat fenomena ini tidak akan terjadi di Indonesia, tetap saja hal ini perlu perhatian lebih dalam menyusun strategi meningkatkan retensi karyawan. Karena, menurut survei Glints yang diikuti oleh 1.693 responden menunjukkan para pekerja semakin selektif dalam memilih perusahaan sasaran mereka bekerja, dan pengaturan kerja (working arrangement) menjadi salah satu faktor penentu besar. Sebanyak 43% pekerja menyebut mengapresiasi sistem jam kerja yang fleksibel ketika mempertimbangkan posisi baru.

Karena itu, kini simak strategi efektif meningkatkan retensi karyawan tahun 2023 yang bisa kamu terapkan di tempat kerjamu:

Strategi Meningkatkan Retensi Karyawan Tahun 2023

1. Apresiasi kontribusi karyawan

Semua orang tentu bahagia jika mereka merasa dihargai, dan itu berlaku juga di tempat kerja. Dalam survei Society for Human Resource Management, 68% profesional HR mengatakan bahwa pengakuan/apresiasi penting untuk retensi, namun banyak organisasi tidak memiliki program recognition yang formal.

Maka dari itu, mulai saat ini perusahaan harus mendorong manajer untuk mulai mengakui pekerjaan anggota mereka.

2. Investasikan pada perkembangan karir karyawan

Menurut LinkedIn, 94% karyawan mengatakan mereka akan bertahan lebih lama di perusahaan jika mereka berinvestasi dalam pengembangan karirnya. Dalam kondisi perekonomian saat ini, karyawan memahami bahwa mereka perlu menjaga keterampilan mereka agar tetap kompetitif dan terus naik level.

Organisasi dapat memanfaatkan keinginan karyawan mereka untuk berkembang dengan menyediakan program coaching dan berinvestasi dalam pendidikan tambahan untuk karyawan mereka. Program pengembangan karyawan seperti group coaching & bootcamp bisa menjadi opsimu untuk berinvestasi pada perkembangan karir karyawan.

3. Investasikan lebih pada wellbeing karyawan

Keadaan wellbeing individu menjadi masalah yang rentan bagi banyak karyawan. Terlebih dalam proses penyesuaian kembali kehidupan pasca-COVID-19. Dalam studi Korn Ferry baru-baru ini, 89% profesional merasa mereka mengalami kelelahan dan 81% mengatakan bahwa mereka mengalami kelelahan yang lebih parah saat ini dibandingkan saat awal pandemi.

Implikasi bagi perusahaan yang gagal mengatasi masalah ini bisa sangat besar. Pada akhirnya: penurunan tingkat kinerja dan engagement, dan akan menjadi masalah dalam merekrut dan mempertahankan orang-orang terbaik.

Strategi meningkatkan retensi karyawan akan dapat dengan mudah kamu lakukan bersama Katalis.App. Layanan Learning Management System [LMS] kami menghadirkan aktivitas menarik yang dipersonalisasi untuk membangun pengalaman tempat kerja yang positif. Kami membantu perusahaan menyelesaikan masalah turnover karyawan yang tinggi, kinerja yang rendah, & meningkatkan produktivitas.

Lebih detail mengenai strategi meningkatkan retensi karyawan, dapat Anda unduh disini.

Dapatkan Update Artikel Kami!

* indicates required